Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Ketika rinduku berlabuh…….
Senyap…. hanya terdengar detakan jantungku yang berdegup kencang berbisik sayu meredah dingin subuh. Sepi…. hanya deruan gemuruh darahku menyelimuti seluruh getaran kolam hati.Hening… hanya germesik halus degus nafasku lembut menenang gelora jiwa di bawah lembayung Masjid Nabawi yang barakah.
Wahai diri yang empunya rindu….
Sungguh, engkau telah merebut seluruh gemala sukmaku. Nantinya…. aku ingin menyapamu walau kini sapaanku hanya tulisan bisu. Nantinya…. aku ingin mendakapmu walau kini dakapanku hanya segores bayangan. Ketika rinduku mulai melabuh diri dalam selendang kasih, ingin sekali aku menerima kuntuman senyummu. Ketika rinduku berlabuh di lautan sayang, ingin sekali aku berada dalam selimut cintamu.Ketika rinduku berlabuh…….
semacam ada kedamaian yang melambai di pantai harapan. Di sana…. tersedia sebuah pelabuhan aman untukku huni bagi melabuhkan segala rindu yang terpendam selama ini. Inginku jadikan semua impian … SATU KENYATAAN agar selamanya kita tidak terpisah lagiTITIS RINDUKU…. TERDAMPAR DI MASJID NABAWI
Hamparan indah di bawah payung “kembang bunga pagi”, saya duduk mengkagumi kepintaran para jurutera reka bentuk dalam sistem teknologi menakluki ilmu mekanik sehingga memberi inspirasi untuk KETIKA RINDUKU BERLABUH bernaung menarikan puisi hati catatan seorang kekasih buat kekasih yang mulia di bumi Madinah penuh barakah.
**************
25 Mac 2012 (Ahad)/ 2 Jamadil Awwal 1433H/ 1405 petang – Sarikei, Sarawak
AKU…. dan segala pengertian ini. Untuk pertama kali dalam hidupku, aku mengetahui apakah yang dimaksudkan…. bila seseorang berkata bahawa hatinya kehilangan degupan. Seseorang itu adalah aku yang berusaha lari dari kenyataan bahawa hidup ini tidak akan pernah sama tanpa dirimu. Ya Allah, ampuni aku atas kelewatan yang terjadi agar aku kembali menjadi diriku sendiri, seadanya seperti dahulu.
– SITI FATIMAH AHMAD –
Assalaamu’alaikum wr.wb…
Sebuah munajat yang indah buat yang tercinta dan selalu dirindui dalam setiap detik kehidupan yang berlangsung di muka bumi ini. Hayati Munajat dari Sami Yusuf.
Dedikasiku Untukmu.
Rindu padamu,
Rindu padamu, Ya Rasulullah.
Teramat Rindu pada-Mu Ya Allah Ya Zal jalaali wal ikram.
Wassalaam.
rindu berlabuh
dalam teduh rahmat
bersama para kekasih
mendekat, mendekat
betapa indahnya
irhamna,
ya arhamar rahimin…
Alhamdulillah…
walau rindu sudah berlabuh tapi kerinduan itu tetap bersemi hingga ke akhirat untuk pertemuan yang sebenarnya di sana nanti. Itulah pelabuhan harapan yang menjadi keinginan semua.
Aamiin.. kerana rindu itu, selalu mendekatkan kita kepada yang dirindu walau sejauh manapun jaraknya berada. baik di dunia mahupun di akhirat. Demikianlah Allah menularkan rasa misteri rindu ini di setiap nubari hamba-Nya.
Terima kasih mas Amazzet.
Salam ukhuwwah.
rindu yang sebenarnya rindu kan bunda?
rindu pada Nya….rindu pada sapaan danteguranNya
rindu seperti kerinduan di jiwa jiwa sangatnya blue pada bunda…………
semoga blue ,bunda dan semua insan menikmati perasaan rindu yang sebenarnya rindu,yaitu padaNya…………
salam hangat dari blue
ada sepenggal doa untuk bunda sekeluarga dari seorang bluethunderheart………….semoga sihat sahaja ya bunda disana
blue akan selalu merindukan bunda
Alhamdulillah, bunda dan keluarga semuanya sihat di sini. Terima kasih nanda Blue kerana merindui bunda yang jauh ini. Terharu jadinya. Semoga Allah memberi barakah kepada nanda Blue atas ukhuwwah Islamiyyah yang baik antara sesama kita.
Bunda menghargainya dan semoga rindu yang dilampirkan bisa menjadikan persaudaraan ini berkekalan hingga ke akhirat. Aamiin.
Sifat rindu menjadi manusia hidup dalam kesendiriannya dan mengharap kerinduannya akan diterima. Sifat rindu selalu menghasilkan pelbagai emosi yang boleh mengakibat kesan baik dan buruk jika tidak dikawal dengan saksama.
Mudahan kerinduan kita kepada Allah dan Rasulullah saw menjadi bukti untuk kita menjadi lebih baik dari semalam dan semakin baik sehingga “jemputan”Allah diterima dengan jiwa yang redha dan pasrah.
Bunda juga doakan nanda Blue sihat dan sukses dalam kerjaya di sana.
Salam hangat dan mesra selalu dari bunda. 😀
assalamu alaikum umiku sayang,
ditengah panasnya terik matahari, ananda datng menyapa umi yang sedang dilanda rindu, begitupula ananda yang sedang dilanda iindu kepada umi 🙂 😉
umiiiiiiiiii, kuingin rindu yang umi rasai kelaK jua akan neni rasai,….
jika ananda beberapa hari kedepan tak menyapa umi, ananda sedang berada dilapangan, sedang sibuk lagi..hehe
salam sayang selalu buat umi,
neni selalu merindu i umi
Wa’alaikum salaam wr.wb, neni sayang….
Kasihan anak Umi, lain kali kalau menyapa Umi, cari tempat redup ya, jangan berpanas-panas, nanti demam dan neni sendiri yang susah. Umi terlalu jauh untuk membantu. 😉
Semoga kerinduan itu selalu menjadi milik kita kepada yang dicintai dan berjasa membawa rahmat Allah keseluruh alam. Alhamdulillah, sungguh beruntung kita berada di bawah naungan Islam yang meneduhkan jiwa dan memuliakan kita. Semoga iman kita semakin bertambah dan selalu dalam redha Allah. Aamiin.
Iya… Umi faham kalau Neni sedang sibuk. Silakan aja menyapa kala sibuknya sudah berkurangan. Umi membuka pintu blog ini seluas-luasnya buat Neni. 😀
Salam sayang dan rindu juga dari Umi. 😀
Senang bisa membaca kembali rangkaian puisi jiwa seorang Mbak Siti yang sudah mendapat hidayahNya yang berlimpah.
Adakah rindu sedemikian itu syahdunya? Saya pengen ikut larut dan memilikinya.
Salam.
Eh, pengen tahu, boleh kita memasukkan video ke dalam blog, seperti yang sudah beberapa Mbak Siti buat. Biar mencobanya. 🙂
Terima kasih mas Rahman atas apresiasinya.
Kesyahduan rindu itu tertakluk kepada bagaimana kita menakluki segala perasaan untuk yang kita rindui.
Rasa rindu itu dikesani melalui perasaan halus yang tajam dan membuku kukuh di sudut hati. Sukar untuk menahannya dan ingin sekali diluahkan.
Salah satu cara meleraikan rindu agar tidak memamah diri adalah dengan menulis puisi atau coretan tentangnya. Ia mungkin bisa melegakan.
Tentang memasukkan video ini perlukan software tersendiri. Saya dibantu oleh siswa saya untuk install software tersebut. Maaf mas Rahman kerana tidak bisa membantu.
Iya, dengan berbantukan bahan video, blog akan semakin ceria untuk menyebarkan kebaikan yang boleh dikongsikan. 😀
Salam hormat.
ingin merasakan juga 🙂
Silakan, Ardian. 😀
Cuma mahu maklumi bahawa Rindu hanya dimiliki oleh orang yang mencintai bukan yang dicintai. Kerana orang yang dicintai tidak tahu dirinya dirindui oleh orang yang mencintainya.
Assalamualaikum Bunda Siti,
Alangkah teduhnya, teduh dari terik matahari, teduh pula bathin dan jiwa karena dekat dengan ‘rumah kerinduan’, semoga kelak bisa mengikuti jejak bunda kesana.
Wa’alaikum salaam wr.wb, nanda Aldy…
Aamiin… bunda mendoakan nanda akan menjejaki juga ke sana. Tempat barakah yang penuh dengan nikmat yang tak terhitung jika kita faham kehadiran kita di sana.
Segalanya terasa damai dan jadi sayu apabila meninggalkan Madinah untuk ke Makkah dan setelah itu tidak tahu bila akan kembali ke sana lagi. Mudahan Allah masih memberi ruang untuk ke sana semula. Aamiin.
Bunda sudah ke blog Aldy, apakah khusus untu foto-foto puterinya aja ya. Sangat manis dan manja sekali tingkahnya. Bunda senang menatap kepetahan gayanya.
Terima kasih untuk kunjungan nanda Aldy. 😀
Ass…
Dalam hening kuingin bertemu dan selalu bersamaNya. Semua yang tergores memancarkan setiap tetesan cinta dan harapan sebuah rahmat. Semoga kita dapat merasakan segala sesuatunya dalam kehidupan dengan yang terbaik ya Bun. Salam cinta kasih sayang untuk keluarga disana.
Sukses selalu
Salam
Ejawantah’s Blog
Wa’alaikum salaam wr.wb, mas Indra…
Aamiin… semoga Allah mengurniakan kepada kita yang terbaik milik-Nya untuk kita syukuri dan nikmati dengan iman yang semakin bertambah.
Mudahan pertemuan dengan-Nya di sana nanti akan penuh dengan rasa cinta yang melaut untuk ditumpah segala kerinduan yang tertahan di dunia.
Allah adalah sumber kecintaan yang sangat berhak diberikan cinta setinggi-tingginya dan kerinduan yang sebanyak-banyaknya agar kita juga menerima cinta dan rindu Allah yang melimpah ruah.
Salam mesra dan hormat takzim dari saya.
Terima kasih ya untuk kunjungan yang selalu mencerahkan. 😀
wah sensitip sekali dan puitis, salam kenal saja dari kejauhan
Iya Mahen, puisi dibina atas rasa sensitif yang melanda jiwa ketika melahirkan buah-buah katanya.
Terima kasih atas kunjungan perdana
Salam kenal kembali. 😀
Assalamualaikum…
Jika kerinduan dan kecintaan padaNYA suda mulai membara, maka syukurilah karena itu merupakan nikmat yang luar biasa. Karena tidak semua orang bisa merasakan hal yang sama. Hanya kekasihNYA yang mampu merasakan cinta yang luar biasa. Yang bisa melupakan semua selain diriNYA.Mencintai apa saja yang dicintaiNYA dan menjauhkan diri dari apa saja yang tidak disukaiNYA.
Semoga kita semua diberikan hidayah untuk slalu mencitai apa saja yang DIA CINTAI.Amiin.
Wassalam,
aan
Wa’alaikum salaam wr.wb, Aan Subhan…
Subhanallah, nukilan indah yang menyusuk hati. Saya senang membaca komentar Aan di atas. Sangat benar apabila kita sudah meletakkan Allah sebagai sumber kecintaan abadi, maka apa sahaja yang menjadi kecintaan-Nya akan turut kita cintai dan rindui.
Aamiin… mudahan kita semua berada dalam naungan hidayah Allah kerana Allah berhak memilih sesiapa sahaja yang dipilih-Nya.
Terima kasih atas kongsian berbobot di atas.
Salam ukhuwwah. 😀
Salam Takzim
Kala hadir selalu memberi hikmah dan saat qu berkunjung penuh corak warna dan kalimah sastra, walau jauh di penghujung pulau tulisan bunda selalu meluluhkan hati, penuh bait yang tersusun indah. Semoga terus melawat
Salam Takzim Batavusqu
Salam takzim kembali Kang Zipoer7…
Terima kasih untuk kunjungan bersahabat yang selalu mencerahkan.
Semoga kebaikan selalu ada dalam silaturahmi yang memberi banyak manfaat untuk kita saling berkongsi ide dan pendapat.
Semoga terus sukses dengan aktivitasnya di Betawi.
Salam mesra selalu. 😀
Mbak Sitiiiii…
aku datang dari jauh, membawa sekarat rindu
Terdampar disini, diberandamu yang semerbak mewangi
Kemanakah akan kuterbangkan setelah ini?
Mencari murai diatas menarah
Melingkar langit mengumandang asma Allah..
Allah..Allah…
Menyeruak dibelantara sepi
Tapi rindu kan memagut
Menyimpan kembali di berandamu..
Mbak Siti…:)
Hai mbak Evi…
Hehehe… ini pasti ombak siber yang menghantar mbak Evi dari jauh-jauh di seberang sana sehingga terdampar di pantai maya laman saya ini. 😀
Syahdu sekali bait-bait kata bermadah yang dilorekkan mbak Evi. Saya senang membacanya. Semoga sang murai bisa ditawan untuk menyanyikan zikir asma di angkasa raya dengan megahnya mengislami seluruh sarwa jagat ini.
Terima kasih mbak untuk rindu yang tersangkut di sini… diberandaku. 😀
Salam hangat selalu di penghujung pekan bersama keluarga.
Buzz Buzzz Buzzz
Assalam Mualaikum, Salam Kenal
Nice Posting, Sangat Inspiratif
Salam Madu Juga Sengat
Wa’alaikum salaam wr.wb, L J…
Terima kasih hadir perdana di sini dan penghargaannya.
Madu dan sengat lebah adalah penawar penyakit yang mujarab. Tapi sakitnya sungguh menikam kalbu. Betulkah ?
Salam kenal kembali. 😀
Assalamualaikum Bunda Fatimah,,
Alhamdulillah, melihat photo bunga kembang masjid nabawi semakin membuncahkan rindu juga, saya baru bisa merindukan masjid nabawi Bunda, belum bisa melabuhkannya,, Do’akan ya Bund rinduku juga cepat berlabuh. 🙂
Wa’alaikum salaam wr.wb, mbak Ysalma…
iya, saya doakan semoga rindu Ysalma bisa cepat berlabuh di dataran Masjid Nabawi. Aamiin.
Terima kasih mbak.
Semoga kempen Earth Hour di blog mbak, sukses ya. 😀
Salam mesra selalu.
Oh ini catatan Tuan putri pulang dari Madinah ya? Betapa rindunya saya ke sana. Tolong doanya Tuan Putri, mudah-mudahan saya bisa juga ke masjid Nabawi.
Senang menerima kunjungan Tuan Randu Alamsyah yang sekian lama tidak bersapa di maya. Terima kasih dan didoakan sihat selalu.
Aamiin… saya doakan Tuan Randu juga diperkenankan Allah untuk menjadi tetamu-Nya suatu hari nanti.
Salam hormat dari saya. 😀
bagus tulisannya…salam persahabatan ya
Terima kasih.
Salam persahabatan kembali. 😀
bagus puisinya…
Terima kasih.
menarik postingannya ya…makasih udah share yaa…:)
Terima kasih. Semoga bermanfaat. 😀
subahanalloh ….
Alhamdulillah. 😀
Subhanallah , jadi ingin ke sana