CT13. MANA DIA MILIK KITA ?

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh


Wahai sahabatku…. Aku ingin berpesan kepada diriku dan berpesan juga kepada dirimu dalam kesempatan yang hanya ada beberapa detik waktu sebelum rumah kata pergi, kubur kata mari.

Sebelum bibir ini berhenti dari menguntumkan senyum sebagai pengikat tali kemesraan yang bertaut jika pernah bertemu sua atau hanya sekadar bicara kata di medan maya. Sebelum mata ini mengatup ruang kacanya dari menyapa segala lukisan dunia yang indah sebagai salam terakhir buat semua.

Sedarkah kita wahai sahabatku, kita hanya hamba yang fakir. Hamba yang miskin. Tidak punya apa-apa. Tidak ada ilmu. Tidak ada pengetahuan. Tidak ada harta benda. Tdak ada kekayaan. Tidak punya akal. Tidak ada tempat tinggal.  Tidak punya cinta. Tidak punya saudara. Yang jelasnya kita tidak memiliki apa-apa yang sepatutnya kita miliki kini. Cuba kita bertanya dengan diri sendiri.

MANA DIA MILIK KITA ? MANA KITA PUNYA ? MANA ? JIKA ADA JAWABANNYA, SILA NYATAKAN.


Maka jangan kita sombong dan berlagak angkuh. Kerana kita tidak punya apa-apa. Allah SWT memberi amaran dan pesan agar kita memerhati diri dengan sikap yang tidak selayaknya seorang hamba lakukan. Firman Allah SWT dalam surah al-Israk, ayat 37:

“Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan keadaan angkuh”

Mari kita insafi sahabatku, semua yang ada  Allah yang punya. Allah pemilik segala apa yang ada pada kita kini. Allah pemilik alam yang kita tumpangi ini. Yang dilangit mahupun dibumi, bumi beserta isinya. Cakarawala beserta aturannya. Allah yang empunya masa. Malah kita juga adalah Allah yang punya. Oleh itu, selalulah kita insafi diri. Jangan sombong kerana tidak ada kita punya.


Allahlah pemilik segala galanya. Seluruh benda yang terlihat mahupun tersembunyi adalah milik Allah. Allah Maha Kaya, Allah Maha Memiliki segala yang diberi kepada kita. Semuanya dipinjam untuk diusahakan. Kita hanya mengusaha apa yang diberi pinjam oleh Allah. Pinjaman yang sementara. Yang akan dikembalikan semula kepada Dia. Tanpa bantahan dari kita. Sebab ?

SEMUANYA ALLAH PUNYA.

*

SalamFatima3SalamFatima 8 September 2010 (Selasa)/ 1855 petang Sarikei, Sarawak.

AKU…. Hamba yang ingin selalu mensyukuri segala nikmat Tuhanku. Duhai jiwa yang mengerti… jadikanlah hatimu sebening kaca dan sejernih air.




58 thoughts on “CT13. MANA DIA MILIK KITA ?

  1. iya betul bunda, kita tidak punya apa-apa,untuk apa ya angkuh dengan posisi kita.

    إنا لله و إنا إليه راجعون
    “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sesungguhnya kepada-Nya lah kami kembali. “

  2. jadis sedih ni bu..
    sekaligus untuk muhasabah diri juga bahwa kita ini sebenarnya milik Alloh dan tak punya apa-apa..
    saya terkesan dengan semua gambarnya yang original perlu waktu ya buat bikin gambar pendukung nya ^^
    salam dari bogor 🙂

    • Alhamdulillah, semoga kita slalu sadar diri, Kang Ian.
      Foto itu sudah lama dalam simpanan kang. Copas dari teman2. Kemudian, diberi teks sahaja. Cantik dan menyerlah keindahan lukisan alam yang diciptakan Allah SWT.

      Kang dari Bogor ya. Saya dimaklumi bahawa di Bogor banyak pasentren yang bagus dari aspek menjana pembangunan pendidikan.

      Terima kasih kang Ia atas komentarnya.
      Salam persaudaraan dari saya di Sarikei, Sarawak. 😀

    • Bali Property….
      Benar dan benar sekali, maka kita harus pasrah dan bersyukur besar kepada Allah atas karunia-Nya.
      Terima kasih saudara Bali Property kerana betah kemari sedangkan saya tidak mampu menyampai apa-apa di ruang anda di sebelah sana. Ahh… rasa sangat bersalah sekali.

      Salam persahabatan dari Sepang, Kuala Lumpur. 😀

    • Mas Zulfa…
      Jangan kita menggunakan pakaian kebesaran Allah SWT tersebut.Wal’iyazubillahi min zaalik.

      Kerana sombonglah, manusia jadi musnah, bumi semakin ranah dan kedamaian kian punah. Mudahan kita selalu menaksir diri dari kelemahan sebagai hamba.

      Terima kasih. Salam dari Bangi, Selangor. 😀

  3. Benar sekali bunda, semua ada yang dibumi dan dilangit hanya milik Allah, jk manusia menikmatinya itu karena kemurahan Allah. Semua hanya amanah yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Semoga kita bisa menjadi insan yang senantiasa khouf kepada Sang Pemberi Hidup Allah SWT.

    • UmmuRizka…
      Amiin.. Ya Rabb. Mudah2an Mbak. Allah tidak pernah lokek dengan segala milik-Nya. Betapa Maha Pengasih lagi Maha Pemurahnya Allah yang mengurniakan pelbagai kelengkapan buat manusia walau ada yang mengkhianati-Nya.

      Terima kasih Mbak atas komentar yang berbobot.
      Senang mendapat kunjungan dari Ummu.
      Salam mesra dari saya selalu. 😀

  4. Assalamu`alaikum kakak ku
    terima kasih kerana selalu ingat mengingatkan, semoga sama-sama kita memuhasabah diri akan tidak terus hanyut dibuai mimpi indah dibumi yang kita pinjam ini.

    Salam manis buat akak

  5. Assalamu’alaikum,
    Kita milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. Mungkin kita semua tahu itu, hanya sering melupakannya.

    Segala hal bersumber dari-Nya, karena itu apa yang dapat kita sombongkan. Itulah sebabnya, ketika kita mendapat nikmat-Nya, kita harus memuji-Nya. Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin.

    Terima kasih sudah diingatkan.
    Salam

    • Wa’alaikum salaam Pak Abdaz
      Alhamdulillah. Segala puji-pujian dipanjatkan ke hadrat Ilahi Rabbal’alamiin.

      Sama-sama kembali untuk kita saling mengingati dan pesan memesan. Terima kasih atas kunjungan Pak Abdaz yang menyenangkan.

      Salam mesra dari Bangi. 😀

    • Kakaakin…

      Iya… Kaka. Tiada apa milik kita. Maka harus sadar diri dengan segala kelemahan. Tanpa sandaran kepada Allah, kita tidak punya apa-apa kemenjadianpun.

      Terima kasih kaka.
      Salam manis selalu. 😀

  6. Tulisan yang mencerahkan dan menginggatkan…jazakalloh bund?semua apa yang kita miliki hanyalah titipan Alloh , Kapan pun sang pemiliknya mau mengambilnya harus iklas….jadi jangan lah angkuh / sombong dengan apa yang sudah kita punya….

    • Mas Argun…
      ya.. setuju. Lalu kita, jangan sembarangan meneriak-neriak tentang hak asasi kalau tidak memahami hak-hak manusia ke atas Allah SWT.

      Terima kasih untuk kumjungannya.
      Salam keceriaan hendaknya. 😀

    • AgusNuramin…..
      Perpisahan itu sungguh menyiksa dan menyedihkan. Tidak mengapa sedih mas, kerana sedih itu adalah fitrah manusia. Lalu iringi kesedihan dengan redha dan sabar sebagaimana Rasulullah sedih dan redha dengan kepergian Qasim dan Ibrahim semasa masih kecil. Allahu Akbar.

      Semoga disembuhkan kesedihan itu dengan memahami hikmahnya. “sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”

      Affuan. Salam damai selalu. 😀

  7. “Ketenangan Jiwa” sumber kebahagiaan hidup yang menjadi impian setiap manusia yang hidup bersosial, berbangsa dan bernegara dalam konteks dunia nyata atau riill. Tidak ada alasan untuk tidak menginginkan ketenangan jiwa, karena tanpa “Ketenangan Jiwa” seseorang akan merasa selalu gelisah, takut, dan mendeita. Oleh sebab itu mulailah dari diri sendiri untuk mewujudkan kehidupan yang memiliki jiwa yang tenang. Semoga kita dapat meraih dan memperoleh impian yang paling dasae dan sederhana ini, agar dapat membantu memecahkan segala persoalan yang ada dalam hidup ini.

    Kunjungan perdanaku untuk Bunda
    Salm dari Jakarta

    • R. Indra Kusuma Sejati…
      Amiin… Ya Rabb. Mudahan kita selalu mencari kedamaian dan ketenangan yang bersumberkan kecintaan kepada Allah SWT bagi mencapai dan meraih keredhaan-Nya.

      Terima kasih R. Indra. Untaian kata yang dititipkan ke blog ini sungguh mengesankan jiwa tatkala membacanya. Semoga anda juga dirahmati Allah SWT.

      Salam persahabatan yang baik dalam kongsian ilmu yang bermanfaat dari saya. 😀

    • Betul mas Nurhayadi… hanya debu kering yang tidak bermakna dalam sebuah bima sakti ciptaan Allah yang berterbangan tanpa dipedulikan, malah tanpa harga jika tidak disaluti dengan pakaian iman.

      Terima kasih dan senang mendapat kunjungan dari mas Nur.
      Salam dini hari dari saya. 😀

    • Alhamdulillah…
      Terima kasih kembali Kang KC atas kunjungan yang menyenangkan. Maaf, kalau BW nya jarang sekali, lantaran kesibukan yang melanda.

      Salam gembira di penghujung pekan yang indah dari saya di Bangi, Selangor. 😀

  8. “Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan keadaan angkuh”

    Assalamualaikum Bunda,
    Sulit mencari manusia yang tidak angkuh, paling tidak angkuh terhadap dirinya sendiri 😦

    • Wa’alaikum salaam Nanda Aldy…
      kerana tidak sulit itulah, manusia semakin angkuh kepada dirinya, orang lain malahan kepada Tuhan Sarwa Alam sekalipun. Wal’iyazubillahi min zaalik.

      Terima kasih nanda. mari kita selalu berasa rendah diri dalam ketakwaan di hadapan Allah saat menyusuri hidup ini.
      Salam mesra dari bunda di Bangi, Selangor. 😀

    • Hai Pelangituaku yang indah…
      Alhamdulillah, saya baik2 dan sehat.
      Subhanallah… saya kehilangan kata2 waktu membaca komen Sang Pelangiku ini. Saya mendapat award ketiga yang cukup mengharukan.

      Terima kasih ya, teman. Sudah saya titipkan dengan riangnya akan award tersebut. nanti dipaparkan bersama award yang lainnya.
      Salam manis selalu dari saya buat Pelangiku yang indah. 😀

    • Achoey..
      Terima kasih masih betah ke laman bunda.
      Maafi bunda kerana jarang BW, lantaran kesibukan yang menyita waktu.

      Semoga kita harus selalu ikhlas dan bersyukur dengan karunia Allah kepada kita.

      Salam mesra dari bunda di Bangi. 😀

    • Wa’alaikum salaam Mila..
      Ngga apa-apa Mila, kita kan sama-sama sibuk. Bunda sangat fahami tentang hal ini.
      Alhamdulillah, bunda baik2 aja. Mila gimana ?
      Senang dengan kunjungan Mila.
      Salam manis dari bunda di Bangi. 😀

  9. laa hawla wa laa quwwata illa billah hil aliyil adziim
    Sesungguhnyalah kita tak punya apa2 dan tak berdaya apapun juga.
    Semua yg kita dapat dan lakukan, hanya karena kasih sayang Allah swt semata.
    lalu, mengapa kita selalu lupa utk mensyukurinya?
    kenapa kita lantas menjadi orang yg sombong?

    Tulisan Ibu Fatimah ini benar2 mengingatkan kita kembali,
    apa sebenarnya tujuan kita hidup ini, hanyalah menyembah Allah swt semata.

    Semoga allah swt selalu membimbing kita semua dlm rakhmatNYA,amin
    salam hangat utk Ibu Fatimah dan keluarga
    salam

    • Bunda tersayang….

      Amiin… Ya Rabb.
      Semoga kita selalu sedar bunda akan kelemahan diri kita sebagai hamba yang selalu bersandar kepada bantuan Allah SWT. Mudahan kita menjadi hamba yang sentiasa mensyukuri segala nikmat yang dikaruniakan Allah dalam apa jua bentuknya.

      Terima kasih bunda atas kunjungan yang menyenangkan. Salam hangat dan salam sayang dari saya sekeluarga buat bunda dan keluarga di sana. 😀

  10. salam bahagia
    iman sentiasa ada tambah dan ada kurangnya.

    Angkuh macam mana pun kita, akhirnya ke tanah juga kita kembali. Kembali tetap kembali..tapi kembalilah dengan tangan berisi jangan tanpa memiliki apa-apa. Saat mata dan mulut masih terbuka, sendi2 masih bergerak segera…maka perbanyakkan mencari pahala dan persembahkan kepada yang esa dengan senyum muka dan angkuh langkahnya dek limpahan pahala..

    JANGAN di dunia angkuh dengan harta, kuasa dan apa..tapi bila mata terlelap lama, mulut terkatup kata, badan membiru dingin…apa yang mahu kita persembahkan pada yang kuasa…x lain x bukan ke nerakalah kita di humbang hina..subhanallah

    wassalam

    • Salam bahagia juga, Khairi…

      Subhanallah…. Indah sekali bicara yang ditulis oleh Khairi. Tidak pula tahu yang Khairi punya bakat menyusun kata yang menarik ini. Saya suka membacanya dan asyik sekali mendalami maksud tersirat yang cuba dirangkaikan. Syabas…. teruskan menulis dengan senang hati untuk perkongsian bijak.

      Semoga kita sentiasa mensyukuri segala nikmat kurniaan Allah. Terima kasih Khairi atas kunjungan yang menyenangkan.

      Salam ceria selalu. 😀

  11. Semua di dunia ini memang fana, krn dunia ini memang fana. Klo lagi down, aku berusaha menyemangati diriku dengan kalimat ini: Innaalillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Meski awalnya tak gampang, tp aku harus berusaha.
    Benar Bun, kita semua milik-Nya, jd tak ada yg perlu di angkuhkan, hanya saja menjaga hati itu menurutku “sulit sekali” 😉

    Bun, wit sengaja ngomenin ni posting, meski datenya udah lama, abis suka sama postingan ini, sekaligus mengingatkan diri ini lagi akan kebesaran_Nya. Thanks ya Bunda..

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.