Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
*
KEPADAMU KEKASIH…. Ku hampiri dirimu dan ku hayun langkah kakiku Ku mencintaimu dan segala apa yang ada di sisimu* KETIKA CINTAKU BERTAWAF
segala resah sirna saat dekat denganmu segala jalan yang sukar menjadi luas terbentang segala ranjau menyakiti menjadi tumpul tidak melukai segala sengat menjadi penawar menyuntik lara di jiwa
kau terasa jauh, saat aku kembali pulang. * KETIKA CINTAKU BERTAWAF
kau menguasai seluruh jiwaku kau menemuiku dengan cintamu yang terindah dari sisimu walau tidak pernah ku lihat, di hatiku sudah melekat. * Lalu, ke manapun arahku berpaling dirimu ku ingat dari jauh dan dekat, dari jarak ke jarak membawa kerinduanku yang basah, tidak pernah lelah
* kalau ada kasih lebih melimpah, aku rela engkau memilikinya tanpa senyummu, siapalah aku * KEPADAMU KEKASIH terpaut pada sebuah renungan, dihatiku dapat mengesan
sentuhanmu pun tidak pernah hilang, tidak pernah padam terbit bersama jejak menghitung rindu di hujung dendam
* KETIKA CINTAKU BERTAWAF. .. selamanya engkau di hatiku.
*
– siti fatimah ahmad – masjidil haram, makkah al-mukarramah 19 oktober 2011 – rabu 10.16 pagi*
Wahai Baitullah, saat cintaku bertawaf berkeliling mengikat kasih dalam redha Ilahi. Semoga diterima Allah. Aamiin
*
*
***************
18 Jun 2014 (Rabu)/ 20 Syaaban 1435H/ 10.46 malam, Sarikei, Sarawak
AKU…. dari kejauhan ini, selalu mengenang saat-saat indah bersamamu yang jauh di mata namun dekat di hati. Mungkin kan ada waktu yang lain untukku kembali menyusur kemesraan rasa yang pernah hinggap menyentuh jiwa. Mungkin kan ada ruang yang lain untukku kembali membenah segala syukur dalam segala ruang waktu ketika tahajjud cintaku bertasbih di sunyi malam yang hening. Ingin ku menemuimu untuk ke sekian kalinya sebelum mataku menutup segala anugerah terindah ini. Aamiin.
– SITI FATIMAH AHMAD –
***************
*
Dedikasiku Untukmu….ingatlah Allah agar hati menjadi tenang, ingatan setulus hati bersama doa dilampir. Semoga bahagia. Wassalaam. 🙂
*
*
SELALU INGAT PADAMU DARI KEJAUHAN INI
*
*
assalamualaikum ukhti fatimah, sungguh sejuk membaca untaian rangkaian kata yang indah…ketika cinta bertawaf…mengeliling pusat kehidupan yang memberi kehidupan…yang membuat dari tiada menjadi ada..hanya kepada-NYA kita kan kembali kelak……
keep happy blogging always,,,salam takzim selalu dari Makassar 🙂
Wa’alaikum salaam wr.wb, mas Hariyanto….
Rasa syukur yang tinggi apabila Allah SWT menjemput dan mengizinkan kita untuk beribadah di Masjidil Haram.
Ibadah tawaf mempunyai rasa sentimenatl tersendiri yang hanya dinikmati oleh kita yang melakukannya.
Tambah lagi nikmat melakukan ibadah di dalam Masjidil Haram dengan 120 ganjaran besar itu tidak ada di masjid-masjid lain di muka bumi ini. Maka rebutlah peluang selama berada di sana.
Terima kasih atas kunjungan mas Hariyanto. Maaf, lama tidak melakukan BW atas kesibukan yang menyita waktu. Semoga diberkati Allah SWT.
Salam hormat takzim di penghujung pekan. 🙂
Oke aja dah 😀