CT46. FASIH BICARA

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh


Salah satu perkara yang selalu membuat saya terpegun ketika mendengar seseorang berbicara ialah kefasihan lidahnya dalam mengungkapkan kata-kata. Lisan yang fasih mampu membuka mata semua yang hadir untuk memandang ke arahnya sepanjang dia melontarkan perbahasan. Mampu melebar telinga para pendengar untuk meneliti setiap buah fikir yang dibincangkan. Malah mampu menghenti segala tugas yang sedang dijalankan semata-mata untuk menghayati apa yang dipesan.

Fasih bicara tidak datang dengan sendiri. Tidak lahir bersama manusia ketika hari kelahirannya. Bukan juga harta warisan dari ayah atau ibu yang fasih lisannya.  Tetapi fasih bicara merupakan sebuah potensi yang harus dilatih dengan keyakinan dan percaya diri. Fasih  bicara saudara kembar dengan bercakap-cakap. Bercakap-cakap pula memerlukan bahasa untuk menyampaikan butir perkataan.

Rasulullah SAW dikenali sebagai seorang komunikator yang handal dan pemidato yang hebat.  Baginda sangat fasih berbicara.  Perbicaraannya sedikit tetapi sarat dengan makna kerana keluasan ilmu yang dimilikinya.  Bicaranya perlahan, tidak kelam kabut tetapi penuh dengan semangat. Bahasanya tersusun indah dan mudah difahami oleh semua peringkat pendengar. Malah, Baginda tidak menyinggung perasaan sesiapa yang diajak berbicara. Rasulullah SAW merupakan teladan buat kita dalam meningkatkan ilmu fasih bicara.

Untuk fasih bicara harus mempunyai ilmu pengetahuan yang luas.  Membaca adalah jambatan ilmu. Melalui banyak membaca, mengingat dan menghayati apa yang dibaca akan menambah keyakinan dalam menyampaikan sesuatu bicara. Selain itu, pembacaan juga meningkatkan daya fikir sehingga  boleh menjelaskan sesuatu topik yang kecil menjadi luas. Kemudian diperdalami dengan memberi contoh semasa yang relevan dengan tajuk yang dibincangkan.

Jika anda memerhati orang yang fasih bicara, bahasa mereka tersusun indah.  Hasil pembacaan yang banyak menjadikan bahasa yang diguna seperti bahasa buku. Perbendaharaan kata sangat banyak. Kepelbagaiaan gaya bahasa yang digunakan juga memberi keenakan kepada pendengar sehingga menimbulkan kekaguman dan mendatangkan semangat. Ucapannya seperti air mengalir tanpa sekatan. Ada tarikan untuk terus melekat di tempat duduk sehingga selesai bicara tersebut.

Keyakinan, keberanian dan percaya diri antara faktor membawa kepada fasih bicara. Yakin dengan apa yang disampaikan setelah menelaah banyak buku dan sumber rujukan. Berani untuk tampil ke hadapan dan tahu menguasai diri ketika berhadapan dengan orang ramai. Percaya diri dengan segala ilmu pengetahuan sudah menjadi bekal sebelum bicara bual diutarakan. Oleh itu, belajarlah untuk fasih berbicara kerana banyak manfaat yang diperolehi dalam menyampaikan ilmu dan menyebarkan pengetahuan.


 

SalamFatima3SalamFatima

 1 Mac 2011 (Selasa)/ 26 Rabiu’ul Awwal 1432H/ 2043 malam- SARIKEI, SARAWAK

AKU…. yang selalu merasa ghairah untuk menikmati kehidupan yang mencabar minda dan ketabahan hatiku. Setiap masalah adalah cabaran yang harusku selesaikan dengan akal bijak, bukan dengan perasaan yang membodohkan diriku. Sekiranya aku tidak mempunyai keghairahan, tentu aku tidak tahu akan tujuan besar hidup ini diciptakan Allah untukku. SUBHANALLAH WA SYUKRULILLAH.

– SITI FATIMAH AHMAD –

MARI KITA BELAJAR JADI ORATOR YANG UNGGUL


81 thoughts on “CT46. FASIH BICARA

  1. Pingback: SALAM HORMAT, Perp « BayuPutra

  2. Assalaamu’alaikum Bunda …
    Apa Kabarnya … Semoga Dalam Keadaan Baik-baik saja bersama keluarga tercinta …

    Orang Yang Bisa Di Keritik Biasanya lekas maju dan kritikan adalah sebuah masukan yang bersifat positif walaupun kadang ada beberapa kritik yang berdifat menyakitkan tetapi sebenarnya tujuannya adalah membangun kita agar lebih baik dan lebih baik lagi .. saya setuju sekali bunda …

    Selamat berakhir Pekan …
    Salam Hormat Dari Bayu Di Kalimantan Tengah.

    • Wa’alaikum salaam Bayu Putra…

      Alhamdulillah, bunda dan keluarga sihat wal’afiat. Didoakan Bayu dan keluarga demikian sama.

      Jika kita bisa menilik hikmah disebalik kritikan itu, kita akan jadi manusia yang lebih berjaya dari sebelumnya. Maka, bersabar dan senyumlah ketika menerima kritikan atau komen pedas terutama dari seseorang yang mahu menjatuhkan kita.

      Kita bisa menjadi manusia setabah gunung yang sanggup menjadi pasak bumi sedangkan dikelilingnya banyak bencana yang coba menghancukannya.

      Selamat sukses selalu dan jadilah guru yang hebat ya Bayu. Terima kasih sudah berkunjung dan menitip pesan buat bunda yang selalu juga mengingati kebaikan Bayu selama ini. 😀

      Salam mesra dari bunda.

  3. Setuju sekali Bunda, untuk menjadi terampil memang perlu pembiasaan, dan untuk membiasakan juga perlu belajar, sedangkan belajar banyak sumber yang bisa gali, lewat buku, internet, maupun mendengarkan orang berbicara.
    salam persahabatan selalu dari kota batik Pekalongan

    • Salam hormat mas Teguh…

      Kebiasaan terhasil dari keberanian dan percaya diri. Oleh itu ketakutan boleh diatasin dengan memberani diriuntuk menghadapi tantangan.

      “Alah bisa tegal biasa”

      Terima kasih untuk hadir dan titipan yang mencerahkan.
      Salam persahabatan keguruan dari saya.

  4. Sebenernya kritikan yang menyakitkan pada dasarnya merupakan ungkapan penghormatan untuk kita, semakin tinggi derajat dan posisi yang kita duduki maka akan semakin pedas pula kritikan itu….

    ngomong-ngomong theme kita sama ya bun….. 😀

    • Hai Nenden…

      Hehehe… begitu ya Nen. Kok kritikan pedas itu punya darjat ketinggian ya. Wah… nyeri mahu jadi orang berdarjat tinggi dan punya kedudukan nih. 😀

      Untungnya dengan kritikan apa jenis pun Nen, kit bisa melihat kelemahan diri sendiri. Terima kasih ya ata pendapatnya, saya setuju banget.

      Iya, theme blog kita serupa, mbak. Semoga bisa bersilaturahmi lagi.
      Salam manis dari saya. 😀

  5. Assalamualiakum Bunda…

    Benar sekali apa yang Bunda katakan, yang penting banyak berlatih dan percaya diri…karena pengalaman adalah guru yang paling berharga 🙂

    • Wa’alaikum salaam Mila…

      Setiap orang mampu melakukan sesuatu asal mahu berlatih, berlatih dan berlatih tanpa jemu. kejayaan tidak akan berhasil dicapai jika tiada usaha.

      Terima kasih Mila atas bicara yang bagus dan menjernihkan.
      Salam sayang dari bunda. 😀

  6. Pingback: Selamat Berlibur | Vulkanis Blog's

  7. Assalamu’alaikum Bunda Fatimah

    Benar sekali untuk bisa fasih berbicara didepan khalayak memerlukan latihan agar bisa yakin, berani dan percaya diri. Banyak membaca dan menelaah sisi kehidupan kemudian merenungkannya, juga berdampak besar terhadap kemampuan berbicara.

    Menurut saya Bunda, ketika kita sudah fasih berbicara didepan orang banyak, justru itu menakutkan bagi saya, karena kita tahu apa yg kita bicarakan orang akan percaya.

    Makanya harus bisa menjaga kata-kata agar selalu mengucapkan kebenaran dan kebaikan serta ilmu yg bermanfaat.

    • Wa’alaikum salaam mbak Lyna Riyanto…

      Sungguh benar, Lyna. Orang yang fasih bicara dan bagus perbahasannya bisa mempengaruhi khalayak dengan kata2 hebatnya. Keberuntungan yang diperolehi melalui kekuatan pengaruh itu adalah kepercayaan dan selalu ditanggap baik oleh orang banyak. Akan ada pro dan kontra dalam menyikapi apa yang terhasil dari pengaruh kata-kata orator yang fasih bicaranya.

      Mudahan melalui kelebihan yang dikurniakan Allah SWT melalui fasih bicara, kita bisa menuturkan pengaruh kata yang membawa ke jalan kebenaran. Ammiin.

      Terima kasih Lyna atas kunjungan yang dialu-alukan.
      Salam mesra dan manis selalu dari saya. 😀

  8. assalamu’alaikum
    sejujurnya saya sangat senang seklai jika ada orang yang mengkritik saya ataupun hasil kerja atau karya saya bu.
    dalam hati ini berfikiran (kritik adalah sesuatu yang harus ditindaklanjuti dengan positif dan dijadikan motivasi).

    salam sejahterah dan mesra selalu

    • Wa’alaikum salaam Andi…

      Bagus Andi, salut atas semangat suka menerima kritikan. Tidak semua orang suka dikritik. Bagi mereka kritikan bisa menjatuhkan reputasinya. Jika mereka melihat banyak hikmah disebalik kritikan tersebut tentu banyak pengajaran diperolehi.

      Positif atau negatif sesuah kritikan yang kita terima, harus didepani dengan hati terbuka dan redha. Bukan senang untuk kita mendapat pengkritik terhadap apa yang kita lakukan. Anggap semua kritikan sebagai sedekah ilmu dari Tuhan untuk membaiki dan merubah ketrampilan kita. 😀

      Terima kasih Andi untuk kunjungan dan pencerahannya.
      Kenapa pakai nama Newbie, Andi. Kan Andi sudah lama sebagai blogger nih. 😀

      Salam mesra kembali dari saya.

    • Salam hormat mas Indra…

      Alhamdulillah, saya dan keluarga dalam keadaan sehat dan baik2 sahaja. Didoakan mas Indra dan leuarga Ejawantah demikian juga baiknya. 😀

      Benar mas,jika sudah terbiasa maka mudah untuk melakukan sesuatu yang menjadi rutin kehidupan kita.

      Makna “ALAH BISA TEGAL BIASA di atas bermaksud begini mas. Ia adalah sebuah kalimah dari peribahasa Melayu lama iaitu:

      “Apabila telah biasa melakukannya, maka tiada terasa lagi kesukarannya; pengalaman praktis lebih baik daripada teori.”

      Terima kasih untuk kunjungan yang selalu bersahabat.
      Salam sejahtera selalu.

  9. Assalamualaikum Bunda…
    maaf sudah lama tidak berkunjung ke laman Bunda yang penuh hikmah ini
    saya datang dengan link yang baru bunda, yang lama sudah tak terpakai lagi
    begitu kagum saya akan fasihnya lidah seseorang saat berbicara di forum
    kalau saya, pasti sudah gemetaran, keluar keringat dingin, dan mules
    salam hangat dari soreang Bandung

    • Wa’alaikum salaam mbak Desri…

      Alhamdulillah, senang menerima kunjungan dari mbak Desri. Sama kita mbak. Maaf ya, saya juga lama tidak menyapa. Ada blog baru ya. Nanti saya ke sana meraikannya. 😀

      Betul mbak, tentu selalu rasa kagum menyelinapi diri kita melihat orang yang fasih bicaranya berucap di hadapan khalayak ramai. Mereka berbicara dengan bersemangat, bijak dan tuturnya kemas sekali.

      Saya selalu terpegun meniti setiap buti bicara orator seperti ini. Tambah lagi ilmunya yang banyak dan luas semakin menampakkan kepintarannya.

      Hehehe, iya pasti gementar di permulaan bicara mbak. Saya yakin semua orang mengalami keadaan demikian hatta kepada pemidato unggul seklaipun. Ini adalah rasa awal dalam mengawal diri agar menancap kekuatan untuk mempengaruhi khalayak kepada bicaranya. Bukan mudah itu mbak. 😀

      Terima kasih mbak atas ingatan kepada saya dengan mengunjungi saya di sini.n Salam hangat kembali dari saya. 😀

  10. Berbicara di depan umum, aku jadi inget pas seminar akhir perkuliahanku Bun. Kata dosenku, dia kagum ngeliat gaya pemaparanku , hehehe…jd tersanjung:) insyaallah bukan bermaksud riya ya Bun, hanya share sedikit ke Bunda 🙂

    tp menurutku, kemampuan ini harus dilatih terus Bun, meski kita pernah tampil dan sukses, tapi klo tak terus dilatih dan percaya diri pasti besok2 bakal berantakan.

    salam bunda fatimah

    • Hai Wits…

      Alhamdulillah, potensinya sudah terserlah, Wits. Lalu, jangan terkubur begitu sahaja tanpa ada lanjutannya. Salut ya. 😀

      Latihan bicara fasih harus diteruskan agar tidak hilang rasa keyakinan diri. Bicara fasih tidak bermusim, memilih hari atau bulan. Ia ucapan seharian yang bisa membentuk seseorang dalam komunikasi semasa.

      Terima kasih Wits untuk kongsian bermakna di atas.
      Salam mesra.

  11. Singkat, Padat dan terstruktur dalam penyampaiannya.
    Menunjukkan tidak hanya fasih pada apa yang disampaikan, tapi juga fasih dalam menuturkannya dalam bentuk tulisan.

  12. -Assalaamu’alaikum wr.br,Bunda…

    Alhamdulillah,gembira rasanya saya bisa berkunjung lagi kemari tanpa ada kendala.

    Memang benar apa yang Bunda katakan,saya setuju.
    Saya menyadari akan hal ini,iaitu dalam hal berbahasa sangat kurang fasih berbicara menggunakan bahasa yang benar dan baik.
    Semenjak kita dimasa kecil memang belumlah bisa berbicara fasih.Tapi dari hasil ketekunan kita dalam belajar berbahasa yang baik dan benar bisa mengarah kepergaulan yang baik pula.sehingga bisa melahirkan pribadi yang profesional..

    Semoga dari pergaulan maya ini kita bisa belajar berbahasa yang baik dan benar.sehingga menjadi fasih berbicara dan menjadi kebiasaan berbahasa yang baik dan benar didunia maya maupun didunia nyata.

    Salam sejahtera dari saya.

    • Wa’alaikum salaam Wr. Wb. Amien…

      Alhamdulillah, semuanya atas izin Allah untuk kita dapat saling menyapa. 😀

      Yaps… semuanya harus dimulai dengan perlatihan. Tanpa latihan, kefasihan dalam berbicara tidak mampu dikuasai. Tidak semua orang bisa bercakap fasih terutama ketika di hadapan umum.

      Penggunaan bahasa yang baik dalam pertuturan dan penulisan bisa mengajar kita untuk menghargai bahasa. Mudahan kita bisa menguasai bahasa yang baik terutama dalam pertuturan di maya dan di dunia nyata.

      Terima kasih, Amien untuk komentar berbobot di atas.
      Salam mesra dari saya. 😀

  13. Assalamu’alaikum Bunda..

    Bunda .. qu takut bicara di depan orng banyak,, serasa mereka mau menelanku hidup-hidup .. hiiiiii .

    salam sayang selalu dari Jakarta .. 😀

    • Wa’alaikum salaam Fitr4y…

      Iya, bunda faham akan perasaan yang dialami oleh Fit itu. Semua orang mengalaminya dan pasti bunda juga demikian. 😀
      Bukan senang dapat trampil hebat di hadapan orang banyak.

      Ketakutan itu bisa dikurangkan dengan menghadapi ketakutan itu. Percayalah, semuanya akan dapat diatasi dengan mudah jika mempercayai kita bisa melakukan.

      Terima kasih Fit. Salam sayang juga dari bunda. 😀

    • Hai Akhmad Fauzi…

      Alhamdulillah, bunda baik dan sihat. Semoga Akhmad dan keluarga juga demikian. Bagaimana Dida dan puisinya ?

      Senang dapat disapa Akhmad. Maaf juga kerana bunda kini kurang BW, sempat berkunjung pada mereka yang mengunjungi bunda aja.

      Iya, mudahan bicara kita selalu ada isi yang bermanfaat bagi membawa kebaikan kepada sesiapa yang mahu menerimanya.

      Terima kasih. Salam ceria selalu. 😀

      • Salam hangat kembali bund..he..he..si dida puisinya belum menang bund..tapi tak mengapa untuk melatih PD,…salam hangat buat ais dr dida..yg lg terlelap tidur siang..

        • Alhamdulillah, tidak mengapa tidak menang. Yang penting sudah mencoba. Itu baru permulaan. Langkah Dida pasti lebih cerah apabila sudah punya pengalaman.

          Iya, nanti dibilang sama Ieesyah akan salam Dida itu. Salam kembali buat Dida ya.

          Terima kasih memaklumkan semua. Bunda senang mengetahuinya. Semoga sukses selalu. 😀

  14. Assalamualaikum Wr. Wb.

    Salam persohiblogan
    Baru update dan BW lagi nih ananda, bunda

    Kefasihan berbicara membuat apa yang kita sampaikan bisa dimengeri orang lain. Kemampuan berkomunikasi yang baik memberikan kesempatan pada kita untuk mampu menjadi pembicara yang baik. Alhamdulillah modal saya sebagai pembicara adalah itu bunda 🙂

    Salam dari Bogor, Indonesia

    • Wa’alaikum salaam Wr. Wb nanda Achoey…

      Alhamdulillah, senang menerima kunjungan Achoey. Selamat ngeblog lagi dan terus menulis.Bunda juga kini jarang BW kerana tugas menumpuk dan menyita waktu. Maaf kalau jarang ke blog Achoey juga. Terima kasih sudah mahu menyapa bunda lagi. Terharu nih. 😀

      Salut buat Achoey karena punya potensi dalam berbicara dengan baik dan fasih. Bagus dan teruskan usaha untuk lebih mantap dan terbilang ketrampilannya. Fasih berbicara berupaya melahirkan kepercyaan diri yang unggul. Satu kelebihan yang diusahakan. Semoga sukses selalu.

      Salam mesra dari bunda. 😀

  15. Segala sesuatu memerlukan latihan dan kebiasaan. Apapun yang kita lakukan kalau sudah terlatih dan terbiasa tentu akan menjadi mudah. Dan melatih diri juga perlu proses sehingga hasilnya pun juga akan lebih baik.

    Terima kasih untuk postingannya yang menarik.

    • Salam hormat sahabat Muhammad Mufti…

      Setiap orang boleh dan punya potensi tersendiri. Latihan dan terus berlatih memberi peluang kepada potensi itu menyerlah dengan baik. Proses latihan itulah yang tidak berani lakukan oleh ramai orang kerana kurang yakin, kurang percaya diri dan malu lebih kuat menguasai diri berbanding sifat berani.

      Terima kasih kembali mas untuk komentar yang mencerahkan. Semoga dirahmati Allah SWT.
      Salam ceria dari saya. 😀

  16. kefasihan berbicara bisa menjadi langkah seseorang meraih penghargaan dalam hidup, perlu dilatih untuk menjadi kefasihan yang berbobot …
    kalau saya gak fasih berbicara di depan khalayak, hanya bisa menuliskan untuk mereka yang akan berpidato 🙂
    oh ya Ummi siti, saya telah tautkan linknya pula di blog saya, makasih ya

    • Hai Mamah Aline…

      Hehehe… Mungkin setengah orang kurang fasih bicara tapi punya potensi fasih menulis. Fasih menulis juga satu kelebihan mbak kerana bisa menulis teks bagi pemidatonya. Salut ya.

      Senang kalau dapat membaca teks dari mbak untuk saya bicara fasih pada minggu ini di hadapan siswa guru. 😀

      Terima kasih untuk komentar yang membantu membuat evaluasi diri dan orang lain.

      Salam manis dari saya buat Mamah Aline.

    • Mas Komuter…

      Alhamdulillah, menulis itu juga satu kelebihan mas. Tidak semua orang bisa menulis dengan baik. Tumpahkan kefasihan bicara dalam menulis kerana menulis dihasilkan oleh bicara hati yang fasih menuturkannya untuk dituang ke ruang maya.

      Silakan terus menulis dengan senang hati. Terima kasih sudah berbagi. 😀

  17. bundaaaa, i am cominggg, baru sempet kesini neh bun. aku neh bun, saya orangnya ga pd kalo berbicara, hmm jadi solusinya hanya banyak baca ya, semoga bisa !

    • Hai Dina.Thea…

      Hehehe… senang menerima kunjngan Dina. Pasti sibuk banget dengan perancangan dan penelitiannya ya. Banyak membaca lebih bermanfaat dari berbicara banyak lho. 😀

      Terima kasih Dina, semoga bisa berYM lagi di masa mendatang. Salam sayang dari bunda. 😀

  18. Assalamu alaikum bunda…

    maaf neni baru sempat mampir lagi,
    bundaku apa kabar? semoga sehat selalu

    maaf bunda, neni belum sempat posting lagi, laptop neni lagi dalam perbaikan…hehe..

    neni kangen bunda…

    hiks..hiks…

    • Wa’alaikum salaam nanda Neni…

      Alhamdulillah, bunda sihat dan baik. Didoakan Neni juga demikian. Kemana aja Neni selama ini. Bunda juga kangen sama Neni. Diharap kejayaan selalu melingkungi kerjaya dan kehidupan Neni di sana.

      Ayuh Nen… Jangan berlama-lama untuk tidak menulis. Kalau tidak dapat menulis di laptop, tulislah di kertas atau di hape. 😀

      Terima kasih sudah hadir mengingati bunda.
      Salam sayang dari bunda.

  19. Selamat siang mbak Siti,

    Fasih berbicara baik itu tidak dibawa sejak dari lahir tetapi harus diasah, dilatih, dipelajari dan dipelajari. Memang pembawaan/bakat adalah sesuatu yang menguntungkan. Tetapi bakat sekalipun besar, tanpa dilatih diasah dan dipelajari, ia gagal menjadi pembicara yang baik!

    Alangkah bagusnya mbak Siti juga memberikan tips sesuai dengan pengalaman pribadi mbak Siti dalam praktek bicara yang fasih dan menarik tentu akan bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Karena pengalaman2 kita tidak lain adalah methoda yang sudah teruji efektifitasnya.

    Sekalipun saya belum pernah melihat penampilan mbak Siti pada saat bicara, tetapi dengan melihat phose foto mbak Siti dalam blog saya menduga mbak Siti seorang pembicara yang baik! Dasarnya apa dugaan saya?? Tentu secara ilmiah bisa dipertanggung jawabkan Ha, ha, haaaa.

    Omong2 soal bicara ini saya pribadi mempunyai pengalaman panjang. Dulu saya terlahir dengan pembawaan setengah gagap kalau bicara. Selama di SD saya masih sering gagap. Menyadari kekurangan saya saya belajar. Seiring dengan usia dan pendidikan akhirnya sampai dengan pekerjaan saya yang butuh ketrampilan sebagai seorang penyuluh juga dalam kegiatan berpartai politik, saya banyak belajar, memperhatikan, mencoba menciptakan methoda baru. Hasilnya ……saya mampu membawa petugas2 dibawah saya dalam pelatihan penyuluhan dan berbicara.

    Kalau mbak Siti mengijinkan, saya akan menguraikan prediksi saya dalam komentar diblog ini, bahwa mbak Siti adalah seorang pembicara yang baik hanya karena saya melihat cara mbak Siti berphose. Kalau kemahiran memilih kata2 yang menarik semua pembaca tentu setuju bahwa mbak Siti sebagai orang yang mahir “bersilat lidah” maupun “bersilat pena”.

    Dulu saya sering menyarankan peserta pelatihan untuk memperdalam artikel yang saya tulis tentang TEHNIK PENAMPILAN PADA WAKTU MENYULUH/BERPIDATO. Dan rajin berlatih sebagai salah satu methoda semacam berpose seperti mbak Siti. Haiyaaaaa….,….

    • Salam hormat Eyangkung…

      Rasa terharu menerima kunjungan dari Eyang. Maafi saya kerana lama tidak menyapa blog Eyang. Dalam keharuan itu, saya senang membaca komentar berbobot yang Eyang tuliskan di atas. Sungguh pengalaman hidup telah mematangkan kita untuk mencapai kejayaan dalam hidup.

      Hanya mereka yang kuat sahaja mampu menempuh badai bagi menguji keampuhan jiwa untuik mendepani segala gelora yang melanda. Ketakutan menjadi penyakit yang menghantui manusia untuk tidak bersikap optimis terhadap tantangan yang mesti dilalui.

      Begitu saya menelah kesungguhan Eyang untuk berjaya menggaul setiap kepayahan agar sebati dan menjadi enak ditelan. Salut Eayang. Saya kagum mengetahuinya. Tentu sekali Eyang bukan sembarangan orang untuk diajak bual bicara. Segala pencak silat kata dan suluh hati seperti sebuah cermin pantulan yang dapat menilik kalbu seseorang. Hehehe… saya kok jadi takut nih Eyang..

      Oh ya.. berhubung dengan tulisan Eyang ini:

      “Kalau mbak Siti mengijinkan, saya akan menguraikan prediksi saya dalam komentar diblog ini, bahwa mbak Siti adalah seorang pembicara yang baik hanya karena saya melihat cara mbak Siti berphose. Kalau kemahiran memilih kata2 yang menarik semua pembaca tentu setuju bahwa mbak Siti sebagai orang yang mahir “bersilat lidah” maupun “bersilat pena”.”

      Saya sangat tertarik sekali untuk mengetahuinya dari kaca pandang dan cara fikir Eyang. Dengan ini,saya mengizinkan Eyang membuat predeksi terhadap apa yang Eyang fikirkan. Sayaakan berusaha memahami dan menerimanya dengan hati terbuka. Terima kasih didahulukan untuk perkongsian tersebut. 😀

      Memang tidak mudah menjadi pemidato atau orator yang bijak dalam mengutarakan bicaranya. Fasih bicara memerlukan kesungguhan dan minat dalam menyampaikan ilmu. Minat untuk menjelaskan dengan gaya menarik. Bahasa yang mantap dan sesuai, biar enak di dengar. Digauli pula dengan intonasi suara.

      Kemahiran2 yang menyusul dalam fasih bicara mampu memukau pendengaran dan pemerhatian khalayak untuk tekun mengikuti setiap gerak bicara yang dinukilkan melalui kata-kata. Latihan harus selalu dibuat untuk penambahbaikan. Tidak semua orang mampu melakukan ini.

      Insya Allah Eyang, jika ada mas luang. Akan dikongsikan kiat2/tips2 untuk menjadi seorang pembicara yang fasih. Terima kasih untuk saranan yang mencerahkan.

      Salam mesra selalu dari saya. 😀

      • Selamat malam mbak Siti,

        Ha, ha, ha….. Tepat dugaan saya mbak Siti tertarik komentar saya atas fasih bicara diblog ini. Karena sayapun sangat tertarik.

        Terima kasih atas doa,dorongan dan atensi mbak Siti untuk kesehatan saya sejak mbak Siti mengetahui kondisi saya yang sebenarnya sampai dengan kini.

        Prediksi saya tentang mbak Siti adalah pembicara yang baik hanya dengan melihat beberapa pose mbak Siti dalam foto2 diblog hanya satu unsur yaitu SENYUM yang mbak Siti ekspresikan dalam setiap foto2nya.

        Dulu pada waktu saya masih giat dalam tugas pelatihan tentang ini saya menandaskan kepada semua peserta pelatihan tentang butir2 CARA BICARA YANG BAIK, diantaranya:

        butir-1: PEMBICARA yang baik adalah seorang PENDENGAR yang baik.

        butir-2: senyum anda adalah daya tarik anda pada waktu bicara. Maka banyaklah anda memberikan senyum selama bicara. Setidak2nya pada saat awal anda berbicara di depan umum jangan lupa SENYUM yang menarik.Pada waktu anda telah siap berdiri di podium jangan tergesa2 anda angkat bicara. Tetapi berdiri dengan anggun, pandanglah hadirin dengan ramah dan yang penting jangan lupa bibir anda TERSENYUM sambil edarkan pandangan mata menyapu hadirin dari kiri kekanan dan sebaliknya dengan gerakan lambat tidak tergesa2. Pertahankan SENYUM itu tetap menghiasi bibir anda.

        Mengenai SENYUM itu bagaimana, memang ada caranya, suatu saat nanti saya akan posting diblog saya. Ketika saya menguraikan SENYUM ini para peserta banyak yang tertarik, karena ternyata diantara mereka belum ada seorangpun yang mengerti rahasia ILMU SENYUM itu!!

        Acara ini tambah meriah ketika saya minta seorang dua orang peserta memberikan contoh senyumnya yang paling manis. Seluruh kelas tertawa senang, karena tak seorangpun mampu membuat senyum dalam kondisi kelas seperti itu, mereka malah tertawa ngakak. Ha, ha, haaaaa. Akhirnya saya bagikan tulisan singkat tentang bagaimana cara tersenyum yang manis dibantu alat2 sederhana, sering berlatihlah di rumah! Ada satu kesimpulan yang digariskan: bahwa seorang pembicara yang baik ialah seorang yang mampu banyak memberikan SENYUM. Nah dari satu kesimpulan inilah maka saya menduga mbak Siti itu seorang pembicara yang baik melihat tiap fotonya tentu terlukis senyum yang manis!! Sekalipun baru dua jenis senyum yang ditampilkan. Yang belum adalah SENYUM NGUJIWAT

        Mungkin mbak Siti senyumnya itu secara spontan tidak menyadari bahwa senyumnya itu sebenarnya senjata yang ampuh. Tetapi saya kira mbak Siti tentu belum pernah berlatih SENYUM NGUJIWAT methode saya!!

        Pada waktu muda saya rajin berlatih, tapi setelah tua tidak pernah lagi sehingga hilang kemampuan saya, sekarang hanya tinggal ilmunya saja. Ha, ha, ha.Dan methodanya lebih handal dengan alat bantu canggih camera digital, handycam dan sejenisnya.

        Dengan pilihan kata2 yang menyentuh saya baca dari tulisan mbak Siti diblog, dengan intonasi, dinamika dan aksen yang pas dan dengan senyum mbak Siti yang manis ditambah joke2 yang segar sebagai intermezo(saya amati pembicara2 wanita kurang berani melontarkan joke2 yang segar sepanjang pembicaraannya. Kenapa Ya?) apabila semua unsur tadi telah dipegang bukan mustahil mbak Siti menjadi pembicara wanita terbaik dinegara Malaysia. Haiyaaaaaa

        Dari melihat pose mbak Siti itulah saya menduga seperti tersebut diatas. Setidak2nya mbak Siti punya potensi besar! Ada orang mengatakan: Tersenyumlah sebelum Anda berbicara untuk menghilangkan ketegangan. Tapi saya menyarankan: tersenyumlah sebelum anda mulai bicara supaya hadirin terpukau akan senyum anda!! Bagaimana cara SENYUM YANG MEMUKAU? Tunggulah tips soal SENYUM diblog saya. Saya jamin mbak Siti bisa melakukannya apa yang disebut SENYUM NGUJIWAT, mungkin semacam senyum MONALI8SA itu. He, he

        • Selamat sore Eyangkung di hormati…

          Subhanallah, begitu sekali besarnya hikmah senyum yang bisa menguasai audien sebelum mulai bicara ya. Hahaha… saya jadi terlebih senyum membaca komentar Eyang di atas. Bisa aja Eyang ini.

          Terima kasih Eyang atas apresiasi yang diberikan kepada saya berhubung dengan senyuman saya dan pandangan Eyang terhadapnya. Saya senang mengetahuinya dan akan selalu berusaha menambah kebaikan dalam berkomunikasi ketika berbicara. Iya, senyuman bisa menghadirkan keyakinan kepada kita jika tahu menggunakan kuasanya. 😀

          Wah… saya pernah melihat senyum Monalisa. Apa benar senyum Monalisa itu menawan dan menggoncang jiwa ? Mungkin lelaki melihat senyumannya bisa menggugat. Namun berbeza melihat dari sudut mata wanita (maksud saya wanita juga berbeza pandangan, barangkali. Tanpa diserta rasa cemburu, saya lihat senyuman Monalisa biasa-biasa aja kok, Eyang. Malah senyuman saya sendiri juga biasa. seperti wanita lain juga.

          Hakikatnya, saya mengakui apabila senyum dimulai sebelum bicara, kita bisa menguasai diri. Menurut saya, senyuman adalah kuasa yang menjadi ikatan dalam menghasilkan ‘rapport’ dengan sesiapa yang berbicara dengan kita. Senyum mendekatkan suasana yang tegang menjadi damai dan senang.

          Saya senang sekali kalau dapat membaca tips soal senyum darin Eyang terutama senyum ngujiwat. Pemngalaman Eyang melatih para pembicara sangat menambat hati saya untuk mengetahui lebih lanjut lagi.

          Terima kasih Eyang. Alhamdulillah, kalau bisa melihat senyum Eyang. 😀

          Salam hormat dan mesra dari saya.

          • Assalamu’alaikum mbak Siti Fatimah,

            Sejak awal saya sudah memprediksikan bahwa tidak banyak blogger yang tertarik tentang hikmah sebuah SENYUM. Hanya blogger2 yang menyadari bahwa ia memiliki potensi sebuah senyum yang bermanfaat luar biasa yang respon akan artikel2 semacam ini seperti diri mbak Siti Fatimah.

            Mbak Siti tentu berpikir, kenapa blog saya dinamakan Semesem.com? Semesem itu bahasa Jawa yang berarti SEULAS SENYUM. Blog lama namanya juga ” http://www.ngujiwat.co.cc“? Ngujiwat itu istilah Jawa untuk sebuah senyum yang memukau! Itu menunjukkan bahwa saya memiliki keyakinan bahwa betapa besar hikmah sebuah senyum dalam kehidupan manusia, di mana itu adalah salah satu karunia Allah SWT. Tetapi sayangnya banyak orang yang tidak menyadari, karena menganggap SENYUM itu hanyalah sesuatu yang REMEH dan SEPELE. Terbukti tidak ada respon satupun atas senyum tersebut.

            Maka saya selalu menunda post artikel tentang SENYUM dan seluk beluknya diblog saya. Andaikan ada 10 orang blogger saja yang respon tentang senyum saya dengan mantap berani posting diblog semesem.co. Sekarang ini baru 3 orang termasuk mbak Siti!! Ha, ha, haaa

            Saya baru saja menulis komentar diblog mbak Kodokz: puterikodok.wordpress.com. Karena mbak Kodokz posting terakhir sebuah lagu Bruno Mars yang berjudul: “Just The Way You Are” Yang menarik saya ialah penggalan lirik lagu tsb
            …..And when you smile,
            The whole world stops and stares for awhile…..
            dan itu saya terjemahkan: …. Dan ketika engkau tersenyum, seluruh bumi berhenti bernafas, mata membeliak terpukau beberapa saat….. Betapa ajaibnya senyum yang seperti itu! Tapi sayang belum ada yang merespon soal ajaibnya senyum itu. Silakan kalau mbak Siti mau baca komentar tentang itu diblognya mbak Kodokz!

            Lepas dari artikel soal senyum itu, saya punya usul mbak Siti melanjutkan post tentang bagaimana cara bicara yang menarik dimuka umum. Artikel tersebut berisi tips sesuai pengalaman praktis mbak Siti pribadi. Saya yakin itu sangat menarik bagi teman2 blogger karena banyak orang ingin bicara menarik tetapi belum tahu cara atau methodanya. Syukur2 dengan uraian dan contoh2. Sekalian mbak Siti mengulas pertanyaan saya kemarin kenapa pembicara2 wanita kurang berani menyelipkan joke2/seloroh2 yang segar dalam pembicaraaannya. Ini sangat penting untuk cara bicara panjang 3 jam lebih, perlu selingan joke2 segar! Sayapun pernah menjajagi tentang joke/seloroh sebagai selingan dalam pembicaraan dalam suatu quist dan hasilnya significant!(khusus tentang thema JOKE ini saya pernah memberikan semacam quist untuk sekitar 100 orang lebih peserta pelatihan) Silakan mbak Siti uraikan semua pengalaman mbak Siti diblog mbak Siti dan saya mendukung lewat komentar2 diblog ini sesuai dengan pengalaman saya yang relevant.
            Saya tunggu ARTIKEL FASIH BICARA seri-2 by Siti Fatimah Ahmad

            Tentang senyum MONALISA karena saya hanya melihat reproduksi lukisan Leonardo da Vinci, tetapi saya menilai itu bukan senyum yang memukau. Lebih manis senyum mbak Siti! Haiyaaaa
            Kalau menilai senyum lukisan Monalisa itu menurut saya itu senyum misteri atau senyum mistis. Kedekatannya dengan senyum ngujiwat ialah adanya bentuk senyum yang nyaris hilang (antara snyum dan tidak)

            Pada waktu Eyangkung masih muda dulu memang rajin berlatih tetapi sesudah tua malas berlatih akhirnya hilang kemampuan yang saya miliki. Sekarang tinggal ilmunya saja.Saya pikir ilmu semacam itu bermanfaat untuk teman2 lain. Apalagi sekarang banyak alat2 canggih sehingga lebih mudah seseorang untuk menggali potensi senyumnya yang sungguh mengagumkan.

            Kalau kondisi eyangkung sekarang harus tersenyum yang terwujud hanyalah….. senyum kuda! Alias MERINGIS…… Haiyaaaaaa

            • Wa’alaikum salaam Wr. Wb, Eyangkung…

              Satu predeksi yang menarik untuk diberi perhatian. Bagi saya, senyuman adalah sebahagian dari roh kehidupan. Dengan senyuman, kita bisa mengurangkan kesakitan yang dilalui. Saya akui, tidak semua manusia bisa memberi senyuman dan pastinya kerana beberapa sebab yang menjadi faktor seperti takut, kesedihan yang melekat disebabkan sesuatu peristiwa yang menggoncang jiwa atau memang dia dilahirkan untuk tidak pernah memberi senyuman (alasan yang selalu didengari).

              Senyum juga sukar dimekarkan kalau dalam kondisi marah. Kerana itu, senyuman bagi sesetengah orang harus dilatih dan diamalkan. Subhanallah, kalau saya sendiri melihat wajah seseorang yang bercakap sambil senyum, sudah cukup membuat hati saya bahagia dan kalau salah langkah dan tidak kuat iman, bisa jatuh cinta.. hahaha, haiyaa.

              Bukankan jatuhnya sebuah perasaan itu di wajah. Wajah yang manis, senang dipandang dan mesra tampilnya mampu mempengaruhi hati yang keras untuk menjadi lembut. Senyuman juga menandakan kedekatan yang mudah dalam berurusan. Subhanallah, saya selalu ingin melihat senyuman Rasulullah SAW yang dikatakan tidak akan dilupakan setelah memandangnya.

              Apabila Eyang mengatakan mahu menulis tentang rahsia senyuman, pasti saya sangat teruja untuk tahu. Iya.. saya mungkin bisa berlatih lebih baik biar senyumannya lebih manis dari gula… hehehe. Ayuh Eyang, saya tunggu deh senyuman dari Eyang untuk dilakarkan melalui tulisan. Pengalaman Eyang pasti bermakna buat semua orang yang belum tahu teknik senyum yang berkesan.

              Terima kasih Eyang untuk kongsiannya. Banyak ilmu dan hikmah yang saya perolehi hasil pengalaman yang Eyang tulis. Untuk penulisan tips itu, akan ditulis bila masa sesuai.

              Semoga diberi kesihatan yang baik dan dirahmati Allah selalu. Salam hormat dari saya. 😀

  20. Mulutmu Harimaumu, kurang lebih begitulah sedikit petuah di Indonesia Bun! Artinya, berhati-hatilah terhadap apa yang keluar dari mulut kita karena bisa jadi apa yang kita ucapkan dapat menyakiti hati orang lain.

    -maaf kalo komennya agak gak nyambung-

    • Hai mbak…
      Senang menerima sapaan dari mbak lagi. Semoga berbahagia dan ceria selalu.

      Iya benar apa yang dipetuahkan itu. Oleh demikian, untuk mengelak dari bicara kosong dan menyakiti orang lain, pastikan berfikir sebelum bicara. Bicaralah seadanya yang diperlukan, difahami dan mudah diikuti.

      Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam mengisi bicaranya dengan manfaat yang melimpah ruah. Punya erti dan memberi kebaikan kepada orang yang mendengarnya.

      Terima kasih mbak untuk ingatan berbobot dan mencerahkan.
      Salam manis dari saya. 😀

  21. subhanallah..pembahasan yang penting bunda. sangat setuju, fasih memang tidak lahir bersama manusia dan bukan warisan dari orang tua, tapi lahir dengan usaha. saya ingin sekali fasih dalam berbicara..salam mesra dari jakarta..

    • Hai Anung…

      Untuk fasih bicara harus berbicara Anung. Latihan dan kemahiran akan menguatkannya. Fasih bicara juga disertai dengan ilmu. Untuk mendapat ilmu harus dengan belajar. Proses pembelajaran paling bayak adalah dengan membaca. Pembacaan pula bukan sekadar membaca buku tetapi membaca hati, fikiran, alam, bahasa badan, isyarat dan seumpamanya.

      Semoga sukses untuk berusaha. Terima kasih untuk kunjungannnya. Salam mesra kembali. 😀

  22. aya selalu ingin belajar jadi sahabat komunikasi yang baik dan ramah bagi setiap orang.Tak soal siapa pun orangnya. Mau baik, saya dekati; kurang baik dia, saya hanya perlu menjaga jarak. Kalau orangnya tidak baik, paling tidak saya tidak sampai musuhan sama dia.
    Seribu kawan itu masih sedikit, satu musuh itu sudah terlalu banyak bagi saya.
    Dengan komunikasi yang fasih itu kita bisa menambah yang seribu, mengurangi yang satu tadi.
    Salam !

    • Hai mas RahmanWahyu…

      Alhamdulillah, satu sikap yang sepatutnya diamalkan oleh semua orang. Komunikasi baik dan ramah kepada sesiapa sahaja. Baik kawan atau musuh. Inilah amalan Raslullah SAW sehingga baginda SAW disegani dan menjadi teladan. Tidak ada sesiapa yang menafikannya.

      Semoga selalu fasih bicara mas. Hal ini membimbing kita untuk tahu berkomunikasi dengan berkesan. Terima kasih untuk kongsiannya.

      Salam hormat selalu.

  23. Pingback: 19- Bicara Saya Dengan Encik Guru Siti Fatimah « Manusia Bisa Salah – Rahman Wahyu Gtlo

  24. Pingback: CT47. FASIH MENULIS « LAMAN MENULIS GAYA SENDIRI G2

    • Hai Amin…

      Sifat lidah memang selalu menggugah pemiliknya yang tahu menggunakan fungsi lidah dengan berkesan.

      Iya… bener, lidah kelihatan licin dari kejauhan tetapi kasar ketika diraba. Itu menunjukkan liciknya lidah dalam mengabui mata manusia.

      Terima kasih sudah berkunjung. Selamat berpuasa.

    • Wa’alaikum salaam wr.wb, Ardian…

      Masya Allah, baru sadar adanya Ardian di sini. Maaf ya kerana terlepas pandang. 😀

      Mudahan keinginan untuk menjadi pembicara seminar bisa tercapai. Jika mahu fasih bicara, maka harus banyak membaca dan memahami apa yang dibaca. Latihan sebegini mampu meningkat keberanian dan keyakinan diri dalam berbicara terutama di khalayak ramai.

      Terima kasih kembali.
      Semoga sukses Ardian.

      • ga papa bunda 🙂
        alhamdulillaah untuk berbicara di bawah 100 orang saya pernah di tunjuk bunda 🙂 dan terakhir saya jadi pembicara d bawah 200 orang 🙂
        dan alhamdulillaah kata teman-teman saya sukses di wacara yang pesertanya di bawah 200 🙂

        • Alhamdulillah, mengkagumkan. 😀
          Jika mahu melakukan, pasti ada usaha ke arah itu.
          Ternyata Ardian sudah merealisasikan senarai impian yang tertulis di hati ke papan kehidupan sebenar.

          Dua jempol dari saya. Salut. 😀
          Teruskan di masa depan.

  25. assalamualikum.wr.wb
    slmat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, smga allah selalu melimpahkan karunianya kpada kita semua.
    Apa kabar bunda?? Maf sya baru gabung.

    Subhanallah sungguh indah kata kata bunda, suatu motivasi dgan di landasi contoh yang mufakat, sesuai dngan alquran dan dan perilaku nabi muhammad saw.
    Sya sgat bersyukur kepada allah swt telah di berikan petunjuk untuk membaca artikel dari bunda.

    • Wa’alaikum salaam wr.wb, Farish…

      Aamiin, Ya Rabbal’alamiin. Mudahan Allah mengurniakan kita banyak kebaikan dalam hidup ini. Alhamdulillah, saya sihat dan didoakan Faris juga demikian sama.

      Terima kasih atas kunjungan yang menyenangkan. Iya, semua yang berlaku dalam hidup kita adalah berada dalam iradah dan petunjuk Allah. Semoga kita bida mengambil hikmah dari setiap pertemuan yang berlangsung.

      Saya harap, Faris bisa mendapat manfaat dari sajian ilmu yang dihidangkan di sini. Saya sekadar menghargai potensi dan bakat dari Allah lalu dikongsikan bersama khalayak semua.

      Salam kenal juga. 😀

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.