Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
*
Saya pernah menulis tentang penggunaan tandas @ “toilet” yang mengkagumkan saya di CT140. BARISAN YANG MENGKAGUMKAN DI “TOILET” KUALA LUMPUR LCC TERMINAL. Saya sangat terkesan setiap kali mengingatkan tertibnya para pengguna tanpa perlu diberi notis peringatan. Di bahagian akhir penulisan tersebut saya menulis kenyataan berikut:
ISLAM ITU INDAH
Saya membayangkan jika disiplin seperti ini dapat dipraktikkan kepada jemaah haji semasa berada di tandas sama ada di Madinah, Makkah, Arafah, Muzdalifah dan Mina. Alangkah hebatnya sahsiah umat Islam kerana dalam keadaan sukar, sesak dan penuh dugaan, masih menerapkan nilai-nilai murni yang tinggi sesama mereka.
Insya Allah, semua perkara baik jika dibiasakan sejak kecil dan dididik tegas dengan kefahaman yang mantap akan menjadi darah daging. Kemana-mana kita pergi semuanya mudah dilakukan.
ALAH BISA TEGAL BIASA
Insya Allah, di posting akan datang saya akan menceritakan satu persatu pengalaman peribadi saya menggunakan tandas @ bilik air di Madinah dan Makkah yang meliputi jejak saya dan SPH bertapak untuk melunasi keperluan biologi tubuh selama di bumi Haramain.
Ia bukan pengalaman yang menyenangkan tetapi amat memberi kesan kepada hati dan pembentukan jiwa terutama penggunaan tandas (+tempat mandi) di Padang Arafah dan lebih lama di Mina. Sungguh benar, tandas merupakan cabaran paling besar buat semua jemaah haji.
Malah, tandas di yang dikongsikan di bilik hotel juga mempunyai cabarannya tersendiri.
Saya yakin anda bersetuju tentang ini. π
*
*
*
*
*
*
***************
17 September 2016 (Sabtu)/ 15 Zulhijjah 1437H/ 2.50 petang, Sarikei, Sarawak
AKU…. merisik pada bayu lembut yang menyelarΒ pipi dan merasai sentuhan bathin yang indah. Hidup tidak selalu indah tanpamu di sisi. Semuanya hilang seri tidak berwarna lagi bak pelangi luput kala cerah menyirna kabus hujan yang mengering rasa. Aku selalu rindu musim bunga yang mengembang senyum dari bibirku.
– SITI FATIMAH AHMAD –
***************
Β *
DEDIKASIKU UNTUKMU…. Selamat selalu untukmu dalam keindahan kasih yang tidak berbelah bagi. Doaku dalam kenang rinduku. Aamiin. Wassalaam. π
*
*
Tak sabar nunggu posting bu Haji Fatimah selanjutnya. Karena berhaji wajib mengutamakan kesucian diri, bagaimana jamaah haji memelihara hadas kecil dan besar selama masa haji?
Insya Allah, mudahan mendapat manfaatnya nanti ya mbak Franny. π
Terima kasih dan salam manis selalu.
kabarnya banyak kejadian tak menyenangkan di tandas ya kak?
menunggu dengan sabar ceritanya
Benar mbak Monda, kejadian di tandas sangat banyak ceritanya. Ada yang lucu, gembira, sedih dan menyakitkan hati. Segala emosi ada di sana. Insya Allah, mbak akan dikongsikan bersama.
Terima kasih dan salam mesra. π
penasaran juga kak dengan tandasnya
tentu sekali Winny, itu kan tempat yang wajib dikunjungi oleh semua manusia.
Terima kasih dan salam manis. π
Assalamualaikum Mbak Fatimah. Saya juga salah seorang saksi betapa disiplinya orang Malaysia menggunakan toilet. Mereka mau ngantri dan tandasnya sangat bersih. Sayang juga ya kalau disiplin seperti ini tidak bisa diterapkan di tanah suci.
Wa’alaikum salaam wr.wb, mbak Evi….
Jika semua orang tahu disiplin di tandas juga, sudah pasti banyak perkara menjadi mudah dan menyenangkan ya mbak.
Terima kasih mbak sudah berbagi pengalaman di Malaysia.
Salam mesra selalu. π
Subhanallah Bunda
Indahnya
Ingin juga kebaikan ini ada di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari
Insya Allah, jika masing-masing tahu tanggungjawab menjaga kebersihan di tandas, sudah pasti kebaikan akan melingkari kehidupan kita sehari-hari.
Terima kasih mas Ilyas dan salam takzim. π
umiiiiiiiii, kangeeeeeeennnnnnnnnnnn
π’π’π’π’π’π’π’π’π’
umi juga sangaaaaaaaat rindu dengan Neni yang jauh di mata namun sentiasa dekat di hati. π
Nanda juga ummi, alhamdulillah bisa balik dan menyapa lagi, senang kegirangan, lompat lompat..
Hehehe….. terbayang bagaimana lompatan setempat Neni yang tinggi lampai itu, pasti akan terkena siling rumah… π
πππlompatnya girang dlm hati ummi, khawatir suami kira aku ndak waras…
hehehehe….. tahu malu ya. malu malu kucinglah ni…π
Iya nih, dduuhh napa pula malu malunya bagai kucing, hhmm.. suka deh kalau dilirik, giliran nanda lirik, langsung salah tingkah ππ
Assalamualaikum Ummi Fatimah. Semoga slalu dalam senantiasa dal keberkahan dan karunia-Nya..aamiin π
Mengenai sabar, sabar menurut saya adalah universitas kehidupan yang tiada habisnya. Berkat sabar pula lah manusia bisa menjalani SKS hidup ini dengan ikhlas, semua akan ada tantangan dan cobaan yg menghadang.
Namun tetap ikhlas lah..karena kekuatan itu hanya milik Allah semata, saat kita Ikhlas, Allah akan menuntun segalanya. Salam βΊ
Wa’alaikum salaam wr.wb, Arief Rahman….
Alhamdulillah, Umi sihat dan baik-baik sahaja. Didoakan Arief juga demikian sama dalam rahmat Allah SWT. Aamiin.
Umi setuju dengan pernyatan Arief di atas. Atas semua pekerjaan yang diniatkan dan hendak dilakukan perlulah dengan ikhlas. Maka semuanya nanti pasti terasa mudah walau ada kesukaran yang dilalui. Itulah hasil kesabaran yang ikhlas dan redha.
Terima kasih sudah berkunjung dan salam sejahtera.
Tetap berjaya terus dengan karya-karya renungannya ya Umi Fatimah. (y)
Insya Allah mas atas apresiasi yang diberi. Mudahan banyak kebaikannya. Terima kasih atas kunjungan dan salam takzim.
(y)
Pingback: CT406. CABARAN HAJI (22): TIPS MENGGUNAKAN TANDAS DI BILIK HOTEL | LAMAN MENULIS GAYA SENDIRI G2
Pingback: CT211. KEMUDAHAN MASJID NABAWI (2): “TOILET”, PARKIR & TEMPAT WUDUK | LAMAN MENULIS GAYA SENDIRI G2